Selasa, 24 April 2012

Apa Manfaat Teknologi dalam Pendidikan?


Anggota kelompok:
·         Sakti Wibowo (101301016)
·         Islahati Batubara (111301008)
·         Grace Sihotang (111301058)

Pendapat kelompok kami mengenai:
1.      Dimana persinggungan antara teknologi dan pendidikan?
Menurut kami, teknologi  dalam dunia pendidikan memberikan dampak positif dan negatif.
Adapun dampak positifnya adalah yang pertama, teknologi dapat mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi dengan cara yang tidak manual lagi. Contohnya adalah dengan penggunaan infocus dalam proses belajar mengajar. Dampak positif yang kedua adalah dapat memberikan gambaran yang lebih konkret. Misalnya dalam suatu materi mengenai hewan tertentu bagaimana bentuknya tidak lagi mengharuskan kita untuk mendatangi habitat si hewan secara langsung. Kita bisa melihatnya misalnya dengan video yang menunjukkan kehidupan si hewan. Dampak yang ketiga adalah dapat mempermudah kita dalam memproses informasi.
Adapun dampak negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan menurut kami adalah yang pertama, adanya gangguan teknis yang menjadikan proses pembelajaran menjadi terganggu. Dalam hal ini bila ternyata teknologi yang kita gunakan tidak lagi membantu. Misalnya jika dalam proses pembelajaran mike-nya kurang berfungsi, maka akan menyulitkan kita untuk bisa mendengar suara dosen ataupun presenter di depan. Dampak negatif yang kedua adalah, akibat kemajuan teknologi, individu cenderung bersifat individualis dan kurang dalam kehidupan bersosialisasi. Contohnya adalah jika kita terlalu asik dengan hand phone ataupun komputer dan sejenisnya sehingga kita terjun terlalu dalam ke dunia maya sampai mengabaikan fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dampak negatif yang ketiga adalah sebagian individu sering menyalahgunakan teknologi, sehingga membuang waktunya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.
2.      Bagaimana konteks melek teknologi dibandingkan dengan keadaan di Indonesia, khususnya di Medan?
Dalam konteks melek teknologi ini, kami lebih menyoroti penggunaan internet. Penggunaan internet itu sendiri memiliki dampak positif dan negatif secara umum.
      Adapun dampak positifnya adalah yang pertama memudahkan kita dalam mencari informasi yang kita inginkan. Misalnya dengan bantuan mesin pencari yang dapat kita gunakan hampir untuk mencari tahu mengenai apa saja. Dampak positif yang kedua adalah mempersingkat waktu. Jika dibandingkan dengan mencari-cari informasi secara manual, penggunaan internet jauh lebih praktis dan cepat. Dampak positif yang ketiga adalah dapat mempermudah kita dalam berkomunikasi meskpun tidak bertatap muka. Misalnya fasilitas di internet berupa skype, ym, gtalk, dll.
      Sementara dampak negatifnya adalah yang pertama, adanya gangguan jaringan yang menghambat kita memproses informasi. Keadaan jaringan yang kurang baik menyebabkan kegiatan kita bisa terganggu. Dampak negatif yang kedua adalah karena adanya media internet, maka game online pun semakin mudah diakses. Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, banyak anak-anak bahkan sampai remaja yang kecanduan game online sehingga pagi siang malam menghabiskan waktu main game dan bahkan sampai bolos dari sekolah dan lupa waktu. Dampak negatif yang ketiga adalah situs-situs yang tidak sewajarnya pun mudah ditemukan di internet dan sering disalahgunakan orang-orang.
      Adapun di Medan, konteks melek teknologi-nya menurut kami pada beberapa sekolah sudah sesuai standard yang diharapkan, namun belum semua benar-benar menjalankan program tersebut. Jika ditinjau secara keseluruhan memang murid-murid sudah diperkenalkan dengan komputer dan internet. Anak SD pun sudah menggunakan internet untuk mengerjakan berbagai tugas. Namun pada hakekatnya, pada usia yang masih terbilang cukup dini, kita perlu melakukan pengawasan yang baik terhadap si anak saat sedang menggunakan komputer atau internet agar tidak terjadi penyalahgunaan, atau dengan kata lain si anak benar-benar di buat melek teknologi sehingga tau untuk apa teknologi tersebut digunakan dan kapan harus menggunakannya.
3.      Apa sudut pandang anda sebagai mahasiswa pendidikan mengenai ubiquitous computing?
Ubiquitous computing adalah suatu era dimana komputer-lah yang akan menyesuaikan diri dengan manusia dengan memaksa komputer untuk tetap eksis di dunia manusia. Menurut kami, jika dipandang dari segi pendidikan, hal tersebut akan cukup membantu.
      Alasan kami mengatakan bahwa ubiquitous computing akan membawa kita kepada kemajuan adalah karena dengan sistem komputer yang demikian, maka kita dapat mengakses informasi dengan mudah, kapanpun dan dimanapun tidak perlu lagi mencemaskan kita saat itu dimana dan sedang apa. Selain itu, hal tersebut juga membuat kita bisa lebih menghemat biaya mobilitas dari tempat yang satu ke tempat lainnya karena bisa mengakses informasi dimanapun. Dan yang ketiga tentu saja ubiquitous computing ini lebih ekonomis sehingga semua orang dapat menggunakannya. Contohnya yang bisa kita temukan sehari-hari adalah seperti adanya Black Berry, I-Pad, dan tablet.

Adapun pendapat kelompok lain mengenai :
1.      Ubiquitous computing
Menurut kelompok Clara, Lisdiana, dan Desima:
Ubiquitous computing adalah suatu era dimana komputer akan lebih berdistribusi ke lingkungan dari pada personal seperti pada PC (Personal Computer). Contohnya adalah adanya facebook atau skype.
Menurut kelompok 19
Suatu era saat kita dapat menemukan komputer dimana-mana, bahkan semua alat elektronk seperti telefon dan televisi juga ada jaringan internetnya.
Menurut kelompok 15
Komputer generasi ke tiga yaitu mengalami kemajuan dari waktu ke waktu
·         Main frame: 1 computer many people à dianggap kurang efektif
·         Personal computer: 1 computer 1 person à membuat manusia cenderung individualistis
·         Ubiquitous computing: 1 person many computer à lebih efektif dan efisien
Menurut kelompok Nissa, Edwin, Mentari, dan Angelia
Suatu era dimana komputer eksis di dunia manusia dan internet bisa diakses melalui perangkat seperti hand phone, gadget, smartphone, dan BB. Hal tersebut dikarenakan PC yang tidak bisa dibawa kemana-mana.
2.      Konteks melek teknologi di medan?
Menurut kelompok Rifany, Eldaa, Gustina, dan Mianty
Melek teknologi berarti semakin berkembang, hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan media teknologi mulai dari SD. Contoh: tugas (PR) anak SD yang harus dicari dari internet. Itu berarti semakin tinggi grade, maka kebutuhan akan media teknologi juga akan semakin tinggi.


Selasa, 10 April 2012

Psikologi Sekolah

tugas kelompok bersama lisdiana sani & resi pratiwi


1.      Kedudukan Psikologi Sekolah Dalam Ilmu Psikologi
Psikologi Sekolah adalah kavelingnya Fakultas Ilmu Pendidikan. Psikolog yang bekerja di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Sekolah dan Psikolog Pendidikan. Psikolog Sekolah lebih ahli dalam Ilmu Psikologi, dan biasanya menjadi konsultan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan seseorang.

2.      Perbedaan Psikologi Sekolah Dan Psikologi Pendidikan
Psikologi Sekolah        : mempelajari masalah belajar dan emosional pada tiap anak.

Psikologi Pendidikan  : bersifat lebih umum dan berfokus pada proses belajar dan mengajar, misalnya dengan melakukan riset tentang metode pendidikan atau pengajaran dan membantu membimbing para guru dan ahli psikologi sekolah.


3.      Fungsi Sekolah Sebagai Agen Perubahan
                                    Sekolah seharusnya memiliki fungsi dan peran dalam perubahan -perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala aspek. Dalam hal ini, sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua, mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan.
            Sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat :  

  •  Pengembangan pribadi
  •  Pengembangan budaya
  • Pengembangan bangsa
  • Pengembangan warga



4.      Metode Yang Digunakan Dalam Sistem Pengajaran Di Sekolah

Metode dalam system pengajaran di sekolah dapat berupa :
ü  Metode ceramah
o   Bahan pelajaran disajikan oleh guru sehingga siswa memahami informasi dari materi pelajaran. 
ü  Metode diskusi
o   Penyajian bahan pelajaran melalui suatu masalah yang harus diselesaikan secara bersama dengan bimbingan guru. 
ü  Metode demonstrasi
o   Penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu.

5.      Permasalahan – Permasalahan Yang Terjadi Di Sekolah Dan Solusinya


Masalah-masalah sekolah selama bertahun-tahun kemungkinan hasil dari pemberontakan dan keinginan untuk bebas. Sangat jarang, disebabkan gangguan kesehatan jiwa, seperti kegelisahan atau depresi. Penggunaan zat-zat, kekerasan dan konflik keluarga juga menjadi penyebab umum masalah-masalah sekolah. Kadangkala, penempatan akademis yang tidak sesuai terutama sering sekali pada remaja yang mengalami ketidakmampuan belajar atau keterlambatan mental ringan yang tidak segera diketahui di dalam hidup menyebabkan masalah-masalah sekolah. Umumnya, remaja dengan masalah-masalah sekolah yang signifikan harus menjalani tes pengetahuan dan evaluasi kesehatan mental. Masalah-masalah yang khusus diobati bila diperlukan, dan dukungan umum dan dorongan dilakukan.

Remaja yang sering bolos atau keluar dari sekolah telah menyadari keputusannya untuk menghindari sekolah. Remaja ini biasanya mencapai akademis yang minim dan memiliki sedikit kesuksesan atau kepuasan dari kegiatan yang berhubungan dengan sekolah. Mereka seringkali terlibat dengan tingkah laku yang beresiko tinggi, seperti melakukan seks yang tidak aman, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam keributan. Remaja dengan resiko keluar dari sekolah harus diberi perhatian pada pilihan pendidikan yang lainnya, seperti pelatihan kejuruan dan prgogram alternatif lainnya.


6.      Fungsi & Peran Psikolog Sekolah Dan Perlunya Psikolog Sekolah

Fungsi & peran psikolog sekolah :
·         Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan masyarakat penyedia kesehatan mental tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku.
·         Terlibat dalam kegiatan sekolah dalam aktivitas menyehatkan.
·         Membantu pendidik dalam membuat suasana  aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah yang tenang.
·         Mengajarkan parenting skill, strategi pemecahan masalah, penyalah gunaan obat obatan terlarang, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
·         Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
·         Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
·         Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
·         Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
·         Melakukan pencegahan krisis dan layanan intervensi.
·         Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
·         Boleh melayani satu atau beberapa sekolah di sekitar daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.

Psikolog Sekolah sangat diperlukan dikarenakan terkadang masalah-masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan masalah kejiwaannya yang menyebabkan siswa stres atau depresi.


7.      Hal – Hal Yang Diberikan Dalam Kaitannya Dalam Layanan Psikolog Sekolah


a. memberikan pelayanan tes intelegensi

b. melakukan wawancara dengan siswa, mahasiswa, guru atau dosen, orangtua, serta orang  yang terlibat dalam pendidikan siswa atau mahasiswa

c. melakukan observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta tempat kegiatan lainnnya

d. memberikan konsultasi bagi sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah di sekolah, serta membantu menyeleksi, penempatan, serta urusan personal lainnya.


8.      Perbedaan Antara Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan, Dan Guru BK
Psikolog Sekolah         :  menangani persoalan yang berkaitan dengan kejiwaan siswa, dan biasanya seorang psikolog sekolah adalah seorang yang ahli dalam menerapkan profesi psikologi di sekolah.

Psikolog Pendidikan   : lebih berfokus kepada riset pendidikan dan pengembangan metode belajar untuk meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri. Psikolog pendidikan juga memiliki andil yang cukup besar dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak.


Guru BK                  : guru bimbingan konseling yang tampil untuk membimbing siswa dalam proses pengembangan diri dan karir dan juga membantu menyelesaikan persoalan-persoalan siswanya.


Kamis, 05 April 2012

Pentingkah Pendidikan Anak Usia Dini?


Islahati Batubara (111301008)

Menurut kami, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu sangat penting dalam membangun karakter anak. Pendidikan yang baik dalam usia ini, dapat menjadi dasar yang baik dalam perkembangan ke jenjang selanjutnya. Adapun contoh dari pendidikan anak pra-sekolah itu adalah play group dan taman kanak-kanak.
                Berdasarkan pengalaman kami,  pada pendidikan di TK, kami diajari berbagai hal. Bagaimana caranya bersosialisasi, bermain sambil belajar, cara mengenal lingkungan, dan norma-norma terhadap masyarakat. Selain itu, banyak pengalaman yang kami dapatkan di pendidikan TK jika dibandingkan dengan anak-anak yang langsung menjalani pendidikan Sekolah Dasar (SD). Maka dari itu, menurut kelompok kami, pendidikan anak usia dini itu merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan demi perkembangan dari anak usia dini.
                Berikut ini pentingnya pendidikan anak usia dini ditinjau dari berbagai segi, seperti sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik, dan seni. Apa pengaruh hal-hal tersebut akan sedikit kami paparkan.  Semoga bermanfaat J

SOSIAL EMOSIONAL
Anak mampu membangun interaksi dengan merespon kehadiran orang lain,Anak mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya (keluarga), dan menunjukkan keinginannya dengan kuat,Anak mampu berinteraksi dan mengenal dirinya, dan menunjukkan keinginannya dengan kuat Anak mampu berinteraksi, dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar, serta mulai menunjukkan rasa percaya diri Anak mampu berinteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, serta mulai dapat menjaga diri sendiri Anak mampu ber- interaksi, dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri.

KOGNITIF
Anak mampu menyadari keberadaan benda yang tidak dilihatnya,Anak bereksplorasi melalui indera dan motoriknya terhadap benda yang ada di sekitarnya Anak mampu mengenal benda dan memanipulasi objek/benda ,Anak mampu mengenal konsep sederhana dan dapat mengklasifikasi ,Anak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari,Anak mampu memahami konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

BAHASA
Anak mampu merespon suara. Anak mampu mengerti isyarat dan perkataan orang lain serta mengucapkan keinginannya secara sederhana,Anak dapat men- dengangarkan, dan ber- komunikasi secara lisan dengan kalimat sederhana,Anak dapat mendengarkan, berkomunikasi secara lisan serta memiliki penbenda- haraan kosa kata yang semakin banyak Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbenda- haraan kata-kata dan mengenal simbol-simbol ,Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk per- siapan membaca, menulis dan berhitung


FISIK
Anak mampu menggerakkan tangan, lengan, kaki, kepaladan badan,Anak mampu menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka latihan kekuatan otot tangan, otot punggung dan otot kaki untuk menjaga keseimbangan,Anak mampu melakukan gerakan seluruh anggota tubuhnya secara terkoordinasi Anak mampu melakukan gerakan secara ter- koordinasi dalam rangka kelenturan, dan keseimbangan ,Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara ter- koordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan ,Anak mampu melakukan gerakan tubuh fisik secara ter- koordinasi kelenturan sebagai keseimbangan, dan kelincahan


SENI
Anak mampu bereaksi terhadap irama yang didengarnya ,Anak mampu meniru suara dan gerak secara sederhana Anak mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan irama dapat mengekpresi-kan diri dalam bentuk goresan sederhana,Anak mampu melakukan berbagai gerakan sesuai irama , menyajikan dan berkarya seni,Anak mampu meng- ekspresikan diri dengan meng- gunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melului kegiatan eksplorasi,Anak mampu meng- ekspresikan diri dan ber- kreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni.